Kamis, 11 Oktober 2012

Berdirinya Raksa Budhi


Pada tanggal 26 Januari 1975 di Kota Bandung Selatan letaknya di daerah kampung Babakan Ciparay Kopo. Ada suatu musyawarah bersama yang terdiri 6 (enam) orang pendekar Ke-6 sesepuh persilatan ciaparay atau pendekar pada hari itu telah berhasil mencantumkan nama Perguruan Pencak Silat RAKSA BUDHI yang tergabung pada PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) salah satu pelopor atau History IPSI. Perguruan ini berlindung dalam pangkuan IPSI dan kebenarannya telah diakui di Tingkat Jawa Barat.
           Perguruan ini merupakan Pencak Silat yang baru pada masa itu, yang memiliki aliran serta corak tersendiri, yaitu Mata Aliran yang diciptakan Bapak Sukardi yang berasal dari Bandung (wafat tahun 1965) dan Bapak Ambar berasal dari Kota Bandung (wafat tahun 1977) kedua pendekar tersebut telah berhasil menciptakan sebuah jurus sederhana terdiri dari 6 (enam) gerakan yang isinya diambil dari aliran Timbangan dan Cikalong Pukul.
            Dimana jurus tersebut bergerak menurut gerak manusia yang wajar tanpa tambahan tenaga dan kekerasan namun yakin dengan kemampuannya,dilakaukan sesuia dengan keinginan lawan dan tidak disadari oleh yang mempelajarinya,  jurus ini juga membetuk suatu jurus tenaga dalam yang dapat digunakan untuk menolong orang lain dalam hal pengobatan penyakit bagi yang mempelajarinya dengan sunguh-sungguh.
READ MORE - Berdirinya Raksa Budhi
Pada tanggal 26 Januari 1975 di Kota Bandung Selatan letaknya di daerah kampung Babakan Ciparay Kopo. Ada suatu musyawarah bersama yang terdiri 6 (enam) orang pendekar Ke-6 sesepuh persilatan ciaparay atau pendekar pada hari itu telah berhasil mencantumkan nama Perguruan Pencak Silat RAKSA BUDHI yang tergabung pada PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) salah satu pelopor atau History IPSI. Perguruan ini berlindung dalam pangkuan IPSI dan kebenarannya telah diakui di Tingkat Jawa Barat.
           Perguruan ini merupakan Pencak Silat yang baru pada masa itu, yang memiliki aliran serta corak tersendiri, yaitu Mata Aliran yang diciptakan Bapak Sukardi yang berasal dari Bandung (wafat tahun 1965) dan Bapak Ambar berasal dari Kota Bandung (wafat tahun 1977) kedua pendekar tersebut telah berhasil menciptakan sebuah jurus sederhana terdiri dari 6 (enam) gerakan yang isinya diambil dari aliran Timbangan dan Cikalong Pukul.
            Dimana jurus tersebut bergerak menurut gerak manusia yang wajar tanpa tambahan tenaga dan kekerasan namun yakin dengan kemampuannya,dilakaukan sesuia dengan keinginan lawan dan tidak disadari oleh yang mempelajarinya,  jurus ini juga membetuk suatu jurus tenaga dalam yang dapat digunakan untuk menolong orang lain dalam hal pengobatan penyakit bagi yang mempelajarinya dengan sunguh-sungguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar